METODE
PENELITIAN KUWALITATIP
Tujuan
penelitian kualitatif adalah untuk memahami suatu situasi sosial, peristiwa,
peran kelompok atau interaksi tertentu. Pada umumnya paradigma ini merupakan
suatu proses investigasi di mana peneliti secara bertahap berusaha memahami
fenomena sosial dengan membedakan, membandingkan, meniru, mengkatalogkan dan
mengkelompokkan obyek studi. ( John W. Creswell, 2003: 155.) Melalui metode kualitatif maka peneliti
dapat mengenal orang (subyek) secara pribadi dan melihatnya, peneliti dapat
merasakan apa yang mereka alami dalam pergulatan masyarakat mereka sehari-hari,
dan peneliti dapat mempelajari kelompok dan pengalaman yang mungkin belum kita
ketahui sama sekali (Robert Bogdan & Steven J Taylor:1992: 22.)
Kuwalitattip memiliki karakteristik
penelitian yang terdiri dari: (1) latar alamiah, (2) manusia sebagai alat (instrument), (3) metode kualitatif, (4)
analisis data secara induktif, (5) penyusunan teori dari bawah (grounded theory), (6) deskriptif, (7)
lebih mementingkan proses dari pada hasil, 8) adanya batas yang ditentukan oleh
fokus, (9) adanya kriteria khusus untuk keabsahan data, (10) desain bersifat
sementara, (11) hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama.(Lexy
Moleong:2004: 8-13)
Syarat utama
studi Kualitatif adalah peneliti itu sendiri harus hidup diantara obyek dan subyek yang
ditelitinya agar dapat hidup terintegrasi dengan narasumber yang ditelitinya.
Keberadaan peneliti dibutuhkan agar
dapat merasakan dan mengiterpretasikan hasil pengamatannya karena peneliti
terlibat langsung melakukan pengamatan,
wawancara dan merekam seluruh kejadian. Maka instrumen kunci penelitian ini adalah peneliti sendiri teknik pengumpulaan data dilakukan
secra trianggulasi (gabungan) analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatip lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi
.(Sugiyono:2005:1) Dengan melakukan wawancara, pengamatan langsung dan merekam kejadian
tentang Analisis Tema pokok
Penelitian