Jacques Derrida didiagnosa menderita kanker pankreas, penyakit yang akan mengambil nyawanya lebih dari satu tahun kemudian. Bahwa ia masih berpartisipasi dalam pertukaran menyaksikan dengan besarnya subjek di tangan: hubungan semakin tertekan antara Islam dan Barat, dan pertanyaan-pertanyaan dari kebebasan, keadilan, dan demokrasi yang mengelilinginya.
Seperti Cherif berkaitan dalam rekening dialog mereka, topik tentang Islam yang dipegang resonansi khusus untuk Derrida-mungkin itu adalah diharapkan bahwa menjelang akhir hidupnya pikirannya akan kembali ke Aljazair, negara di mana ia dilahirkan pada tahun 1930. Memang, akar-akar ini menjabat sebagai dorongan untuk percakapan mereka, yang pusat pertama pada cara di mana Aljazair-Yahudi identitas Derrida telah membentuk pemikirannya. Dari sana, dua orang pindah ke pertanyaan yang lebih luas dari sekularisme dan demokrasi, untuk politik dan agama dan bagaimana memanipulasi mantan yang terakhir, dan untuk paralel antara xenofobia di Barat dan fanatisme di kalangan Islamis.
Pada akhirnya, diskusi merupakan upaya untuk meruntuhkan gagasan bahwa Islam dan Barat adalah dua peradaban terkunci dalam perjuangan yang pahit untuk supremasi dan kembali mereka sebagai dua pantai Mediterania-dua bagian dari geografis yang sama, agama, dan budaya bola. Islam dan Barat adalah kesempatan penting untuk lebih pemahaman kita tentang pandangan Derrida pada divisi politik dan keagamaan kunci waktu kita dan bukti sering bergerak dengan kekuatan persahabatan dan solidaritas untuk mengatasi mereka.
Hari Ramdani FKIP ekonomi 1 B Sentimen di jantung buku ini adalah mengagumkan: pemahaman bahwa demokrasi yang terus berkembang ("demokrasi adalah satu-satunya sistem politik ... yang menerima kesempurnaan nya ... Demokrasi selalu datang."); Keyakinan bahwa hanya dengan melibatkan lain yang kita bisa mengakhiri perjuangan kemanusiaan, yang perlu diingat bahwa tidak ada cara tunggal untuk menjadi Muslim atau Barat. Namun, ide-ide yang enervated oleh presentasi miskin mereka, percakapan antara Derrida dan berkelok-kelok dan Cherif adalah esoteris dan tidak dimaksudkan untuk khalayak umum, lebih jauh lagi, ini buku yang tipis juga sangat repetitif dan semua tetapi tidak memiliki ditindaklanjuti saran-pembaca akan frustrasi oleh panggilan diulang untuk dialog yang datang tidak terbebani oleh saran tentang bagaimana untuk bekerja ke arah tujuan itu. Cacat buku yang paling aneh adalah kekurangan nya Derrida-percakapan singkat yang kewalahan oleh dua perkenalan, kesimpulan dan penutup-sebuah pidato menyentuh bagi filsuf, yang meninggal sekitar 15 bulan setelah diskusi ini berlangsung. (Oktober)
6:36:00 AM
DR.H.Nurudin Siraj.MA.MSi
2 comments
Jacques Derrida didiagnosa menderita kanker pankreas, penyakit yang akan mengambil nyawanya lebih dari satu tahun kemudian. Bahwa ia masih berpartisipasi dalam pertukaran menyaksikan dengan besarnya subjek di tangan: hubungan semakin tertekan antara Islam dan Barat, dan pertanyaan-pertanyaan dari kebebasan, keadilan, dan demokrasi yang mengelilinginya.
Seperti Cherif berkaitan dalam rekening dialog mereka, topik tentang Islam yang dipegang resonansi khusus untuk Derrida-mungkin itu adalah diharapkan bahwa menjelang akhir hidupnya pikirannya akan kembali ke Aljazair, negara di mana ia dilahirkan pada tahun 1930. Memang, akar-akar ini menjabat sebagai dorongan untuk percakapan mereka, yang pusat pertama pada cara di mana Aljazair-Yahudi identitas Derrida telah membentuk pemikirannya. Dari sana, dua orang pindah ke pertanyaan yang lebih luas dari sekularisme dan demokrasi, untuk politik dan agama dan bagaimana memanipulasi mantan yang terakhir, dan untuk paralel antara xenofobia di Barat dan fanatisme di kalangan Islamis.
Pada akhirnya, diskusi merupakan upaya untuk meruntuhkan gagasan bahwa Islam dan Barat adalah dua peradaban terkunci dalam perjuangan yang pahit untuk supremasi dan kembali mereka sebagai dua pantai Mediterania-dua bagian dari geografis yang sama, agama, dan budaya bola. Islam dan Barat adalah kesempatan penting untuk lebih pemahaman kita tentang pandangan Derrida pada divisi politik dan keagamaan kunci waktu kita dan bukti sering bergerak dengan kekuatan persahabatan dan solidaritas untuk mengatasi mereka.
Hari Ramdani FKIP ekonomi
1 B
Sentimen di jantung buku ini adalah mengagumkan: pemahaman bahwa demokrasi yang terus berkembang ("demokrasi adalah satu-satunya sistem politik ... yang menerima kesempurnaan nya ... Demokrasi selalu datang."); Keyakinan bahwa hanya dengan melibatkan lain yang kita bisa mengakhiri perjuangan kemanusiaan, yang perlu diingat bahwa tidak ada cara tunggal untuk menjadi Muslim atau Barat. Namun, ide-ide yang enervated oleh presentasi miskin mereka, percakapan antara Derrida dan berkelok-kelok dan Cherif adalah esoteris dan tidak dimaksudkan untuk khalayak umum, lebih jauh lagi, ini buku yang tipis juga sangat repetitif dan semua tetapi tidak memiliki ditindaklanjuti saran-pembaca akan frustrasi oleh panggilan diulang untuk dialog yang datang tidak terbebani oleh saran tentang bagaimana untuk bekerja ke arah tujuan itu. Cacat buku yang paling aneh adalah kekurangan nya Derrida-percakapan singkat yang kewalahan oleh dua perkenalan, kesimpulan dan penutup-sebuah pidato menyentuh bagi filsuf, yang meninggal sekitar 15 bulan setelah diskusi ini berlangsung. (Oktober)