Senin, 17 Oktober 2011

KEPEMIMPINAN KYAI

Dalam buku Handbook of Leadershif (Bernards M. Bass, 1990: 21) dikatakan bahwa: (a) Kepemimpinan merupakan suatu interaksi antara anggota suatu kelompok sehingga pemimpin merupakan agen pembaharu, agen perubahan, orang yang perilakunya akan lebih mempengaruhi orang lain daripada perilaku orang lain yang mempengaruhi mereka, dan kepemimpinan itu sendiri timbul ketika satu anggota kelompok mengubah motivasi kepentingan anggota lainnya dalam kelompok. (b) Kepemimpinan adalah suatu proses bagaimana menata dan mencapai kinerja untuk mencapai keputusan seperti bagaimana yang diinginkannya.(Rennis Linkert, 1961: 30). (c) Kepemimpinan adalah suatu rangkaian bagaimana mendistribusikan pengaturan dan situasi pada suatu waktu tertentu. .(A. Klein dan P.A. Pose 1986: 125). (d) Pemimpin adalah suatu cara kerja yang lebih menonjolkan performance seseorang dengan cara membiarkan timbulnya kekacauan dan kurangnya struktur, dan mereka juga siap menyimpan jawaban terhadap kegelisahan, sedangkan manejer adalah orang yang akan mencari jawaban keteraturan dan pengendalian serta memiliki kebiasaan untuk membuang masalah bahkan sebelum mereka memahami signifikansinya. (Abraham Zalenzik, 1992: 126). (e) Leadership is interpersonal influence exercised in a situation, and directed thought the communication process, toward the attainment of a special goal or goals. (Gary A. Yukl, 1981:2-5). (f) Kepemimpinan adalah suatu gaya dalam menilai, dan mencapai hasil organisasi dengan bersandar pada beberapa sifat terkait, yakni; prinsip perwakilan, perdamaian, toleransi, keyakinan, kebebasan, inisiasi, peranan, konsiderasi, produktivitas, predikat, integrasi, superior yang senantiasa melekat pada diri seseorang. (Lee James A., 1980:, 30) (g) Kepemimpinan merupakan suatu unsur mendasar yang terdapat pada diri seseorang atasan dengan menekankan pada sisi kewibawaan, kepenurutan, dan kepatuhan bawahannya. (Helriegel Don and John W. Glocum Jr, 1982:. 515) (h) Leaders are person others want to follow, leaders are the ones who command the Trust and Loyality of followers the great persons who capture the imagination and administration of those with whom they deal… (Fielder, Fred E and Martin M. Chemers, 1973:.4) (i) ….she is a leader in th sense that she is able to communicate ideas to othersin such away as to influnce their behaviour to reach some goals… (Harold D. Leasswell. 1971: I). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kepemimpinan itu akan terjadi apabila di dalam situasi tertentu seseorang mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perseorangan atau kelompok.
Ada tiga macam pendekatan tentang studi kepemimpinan. Pertama, studi kepemimpinan yang mencoba mengadakan identifikasi berbagai sifat para pemimpin, yakni dalam usaha menjawab pertanyaan How one becomes a leader. Kedua, studi kepemimpinan yang menekankan kepada berbagai perilaku pemimpin, yaitu untuk memberikan jawaban atau pertanyaan How leader behave. Dan yang ketiga, studi kepemimpinan yang disebut pendekatan kontingensi, yaitu suatu studi kepemimpinan yang hakikatnya berusaha untuk memenuhi jawaban atas pertanyaan What makes the leader effective. (Wahjosumidjo, 1987: 12)
Frielder sebagaimana dikutip Mintorogo (1996: 156) menyatakan bahwa menjadi seorang pemimpin tidak hanya ditentukan oleh kepribadiannya. Seseorang menjadi pemimpin karena keadaan (happenstance) yang bersangkutan berada pada tempat dan situasi yang tepat atau karena berbagai faktor seperti umur, pendidikan, pengalaman, serta latar belakang keluarga dan kekayaan. Bagaimana pemimpin berperilaku akan dipengaruhi oleh latar belakang pengetahuan, nilai-nilai, dan pengalaman mereka (kekuatan diri pemimpin) sebagai contoh, pemimpin yang yakin bahwa kebutuhan perorangan harus dinomorduakan daripada kebutuhan organisasi, mungkin akan mengambil peran yang sangat direktif (peran perintah) dalam kegiatan para bawahannya. Sedangkan kepemimpinan di pondok pesantren lebih menekankan kepada proses bimbingan, pengarahan dan kasih sayang.
Kyai dalam kepemimpinannya diarahkan untuk membimbing para santri atau masyarakat sekitarnya, sehingga pendekatan yang dipergunakan biasanya melalui pendekatan kepemimpinan yang situasional. Hal ini bisa nampak dalam interaksi antara kyai dan santri dalam mendidik, mengajarkan kitab, memberikan nasihat, dan tempat mencurahkan hati, sehingga seorang pemimpin pesantren (kyai) kadangkala ia berperan sebagai orang tua dan sekaligus sebagai guru yang bisa bertemu, berinteraksi dan berkomunikasi dalam batasan waktu yang panjang (sehari semalam). Kondisi seperti diatas menggambarkan bahwa kepemimpinan kyai adalah penuh tanggung jawab, penuh perhatian, penuh daya tarik, dan sangat berpengaruh. Dengan demikian perilaku pemimpin (kyai) dapat diamati, dicontoh dan dimaknai oleh para pengikutnya (santri) secara langsung dalam interaksi keseharian. Kyai sebagai pemimpin melakukan kepemimpinannya secara situasional, yaitu pada satu keadaan kyai melakukan tindakan mendidik atau mengajar, pada situasi lain ia sebagai orang tua dan sekaligus sebagai teman yang berinteraksi dan berkomunikasi.
Berkaitan dengan orientasi seorang pemimpin dalam sistem kepemimpinan pesantren dapat dikategorikan pada tiga sikap; yaitu (1) kepemimpinan otoritatif yang dicirikan sebagai pola kepemimpinan tradisional dimana semua keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan harus dilaksanakan sebagaimana yang diperintahkannya; (2) kepemimpinan konsultatif yang dicirikan pemimpin memberikan perintah umum yang kemudian secara rinci dibahas dan dibicarakan dengan bawahan, (3) kepemimpinan partisipatif yang dicirikan setiap tujuan dan aktivitas serta keputusan dibicarakan bersama dalam kelompok dan dilaksanakan bersama oleh kelompok, inilah yang disebut sistem ideal yang lazim disebut sebagai sikap kepemimpinan modeRN

4 comments

19 Oktober 2011 pukul 22.14

Ya untuk semua yang sudah memberi komentar ucap ku terima kasih

6 September 2013 pukul 22.41

sartija
13111630
MI


sama-sama pak.

19 April 2014 pukul 13.15

Assalamu'alikum Wr Wb
Nama: Vina Nushrotul jannah
NPM: 111090037
Kelas: AN 3B

saya baru tahu ternyata pada kiyai juga ada teori kepemimpinannya..
saya ingin bertanya,
- apakah ada cara memilih kiyai yang memang benar-benar kiyai yang harus kita patuhi? jika ada bagaimana kriteria kiyai tersebut?
- adakah ayat yang membahas tentang aparat negara seperti anggota dewan, DPR, danlain-lain?

Terima kasih :)
Wassalamu'alikum Wr WB

2 Oktober 2018 pukul 20.17

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Nama : Dika Hermawan
NPM : 116090065
Kelas : AN 3B

Sangat membantu artikel ini, karena dapat memotivasi semua orang agar bisa menjadi pemimpin yang lebih baik dan bisa memajukan bangsa dan negara

Posting Komentar
- See more at: Fytoko Corporation

STATISTIK

Pengunjung

- See more at: http://www.seoterpadu.com/2013/07/cara-membuat-kotak-komentar-keren-di_8.html#sthash.UySpcPMO.dpuf